Minggu, 05 Juni 2011

Tanaman Kantil yang Bermanfaat


Tabel Pemanfaatan Tumbuhan Kantil:
Bagian Tumbuhan
     Kegunaan
Bunga
·      Bronkhitis.
·      Batuk.
·      Demam.
·      Keputihan.
·      Radang
·      prostata.

Daun
·      Bronkhitis.
·      Infeksi saluran kemih.
·      Kencing sedikit.

Akar
·      Infeksi saluran kemih


Secara medis, bunga, batang, daun kantil (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang dipunyainya, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing. Sifat khas tanaman ini adalah manis, pedas, dan menghangatkan.
Bunganya yang berbau wangi mempunyai kandungan minyak volatile yang terdiri daripada cheraniol, linalol, methuleugenol, asid benzik, nerol, dan methulaethulazijnzuur. Kayu cempaka juga mempunyai bau yang sangat wangi dan biasanya minyak pati cempaka didapati dari ekstrak bunga, daun dan kayunya.

Kembang Kantil dan Mitos Masyarakat

Dalam bahasa Jawa, kantil berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil mempunyai makna ritual "kemantilkantil" yang berarti selalu ingat di manapun berada dan selalu mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berbeda alam.

Bunga Kantil mempunyai nilai tradisiyang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga kantil banyak digunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu, bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).

Mitos yang berkembang di masyarakat, aroma bunga kantil yang khas  sangat disukai oleh kuntilanak, sejenis makhluk halus berjenis kelamin perempuan. Kuntilanak, menurut mitos ini sering menjadikan pohon kantil (cempaka putih) sebagai rumah tempat tinggalnya. 

Terlepas dari mitos tersebut, tanaman kantil banyak manfaatnya seperti yang akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Cempaka Putih itu Kantil




Klasifikasi Ilmiah
Michelia alba
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Magnoliales
Famili: Magnoliaceae
Genus: Michelia
Spesies: Michelia alba

Nama latin: Michelia alba. Sinonim: Michelia longifolia (Blume). Nama Indonesia: Kantil, Cempaka Putih.

Kantil (Michelia alba) merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter.
Cempaka (atau nama genusnya Michelia) memiliki 3 spesis dengan warna bunga yang berbeza iaitu warna putih (Michelia alba), warna kuning (Michelia champaca), dan warna merah. Bunga kantil yang masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning) ini merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah. Tanaman kantil mempunyai beberapa nama lokal di berbagai daerah di Indonesia. 


Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separo panjang daunnya. Kantil (Michelia alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas. Tanaman yang dimitoskan sebagai rumah kuntilanak ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan secara vegetatif.
Buahnya yang boleh dimakan dan mempunyai rasa yang sedap ,mempunyai bentuk seperti jantung dengan bahagian bijinya yang agak pahit. Kayunya boleh dijadikan perabot dan peralatan rumah. Akan tetapi hasil perabot dari kayu ini jarang didapati karena jumlah pokok cempaka besar yang terlalu kurang. 


sumber : 

www.proseanet.org diakses pada tanggal 15 Mei 2011
www.iwf.or.id diakses pada tanggal 15 Mei 2011
wikipedia.com diakses pada tanggal 15 Mei 2011
http://alamendah.files.wordpress.com/2010/05/kantil-cempaka-putih-michelia-alba-2.jpg

Adenium oh Adenium

Adenium, adalah salah satu tanaman hias yang menawan. Bagaimana tidak? Adenium ini banyak menghasilkan bunga-bunga beraneka warna dan motif, selain itu bonggolnya yang unik juga memberi keelokan tanaman ini.
Di Indonesia, adenium lebih populer dengan julukan kamboja jepang, namun karena nama kamboja identik dengan nama kamboja bunga kuburan (genus plumeria) maka lebih banyak dipanggil Adenium.
Adenium yang banyak beredar kebanyakan dari jenis obesum. Adenium obesum adalah genus spektakuler berasal dari Afrika dan Arab, pada habitatnya Adenium dapat tumbuh subur dengan tinggi mencapai 12 meter. Walaupun di daerah panas, adenium bisa hidup dan bertahan dikarenakan akarnya yang sangat besar mampu menyimpan dan menyuplai air hingga satu tahun meskipun tidak ada pasokan air. 
Yang menjadi daya tarik Adenium seperti yang telah dikatakan sebelumnya adalah akar dan batang. Tanaman ini memiliki akar yang unik, semakin bertambahnya umur ukurannya pun semakin besar pula. Pertumbuhannya pun tidak hanya lurus memanjang menantang matahari seperti kebanyakan tanaman, namun bisa juga meliuk ke kanan maupun kiri. Batang pun bisa dibentuk sehingga akan terlihat lebih unik dan eksklusif.

sumber :
Godongijo nursery. 2005. Agar Adenium Tampil Cantik. Depok : Penebar Swadaya

Bintil Akar pada Tanaman

Tahukah Anda tentang bintil akar?

Bintil akar merupakan asosiasi akar diengan bakteri penambat nitrogen utara (Rhizobium) yang bermanfaat bagi tanaman. Bakteri memasuki akar terutama melalui rambut akar, dan dengan memperbanyak diri membentuk benang infeksi. Cara yang dilakukan ialah dengan menyelubungi seludang yang terdiri dari bahan seperti gum. Benang infeksi sangat cepat dalam menembus akar dan merangsang proliferasi sel (pembelahan sel secara cepat dan banyak menghasilkan sel) pada lapisan korteks sebelah dalam. Hasil proliferasi yang menyerupai bakal akar cabang akan menjadi bintil. Di bagian abaksia, bintil mempertahankan daerah meristematik sedangkan di daerah adaksial akan terisi bakteri.
Di sekeliling jaringan bakteroid terdapat cabang berkas pembuluh yang berhubungan dengan silinder pembuluh akar, di mana setiap berkasnya memiliki seludang parenkim dan endodermis.
Pada beberapa spesies, sel seludang digunakan untuk membentuk dinding yang khas bagi sel yang berperan dalam angkutan jarak dekat, yakni sel transfer. Sifat tersebut menunjukkan adanya sistem angkut guna pertukaran zat hara di antara bakteri dan tanaman inang.

sumber :
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB

Tentang Bunga

Bayangan pertama jika disebut kata bunga adalah indah, warnanya bermacam-macam, dan baunya harum. Benarkah demikian?? Ya, kebanyakan bunga umumnya memiliki sifat yang demikian. Namun apakah Anda tahu bagian-bagian yang menyusun bunga itu sendiri?

Gb. Bagian Bunga
Bunga terdiri dari sejumlah bagian, yaitu dasar bunga (reseptakulum), tangkai bunga (pedisel), daun kelopak (sepala), daun mahkota (petala), benang sari dan putik.
Baik kelopak maupun mahkota bentuknya menyerupai daun. Biasanya daun kelopak berwarna hijau dan berfotosintesis. Pada tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga, mahkota berfungsi untuk menarik serangga dan oleh karenanya mahkota merupakan bagian paling luas dan besar dari bunga, tetapi pada tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin mahkota sering tereduksi atau bahkan tidak ada. Warna mahkota bunga disebabkan adanya kromoplas yang mengandung karotenoid dan cairan vakuola yang memungkinkan mengandung flavanoid, terutama antosianin, dan berbagai kondisi pengubah seperti pH cairan vakuola.
Selanjutnya, bagian yang berperan penting dalam keberlangsungan hidup suatu tanaman adalah benang sari dan putik, keduanya merupakan organ reproduksi pada tanaman. Benang sari berperan sebagai alat kelamin jantan, dan putik merupakan alat kelamin betina. Penyerbukan akan terjadi jika serbuk sari yang terletak di kepala sari (bagian atas benang sari) jatuh tepat di kepala putik.

Gambaran di atas, hanyalah sekelumit tentang karakter bunga pada umumnya. Namun, sesungguhnya banyak bunga yang memiliki beberapa karakter unik dan menarik untuk lebih diselami.

Sansevieria : Cantik dan Berguna

Sansevieria atau akrab disapa lidah mertua, siapa yang tak kenal tanaman ini?? Tanaman hias multifungsi. Selain sebagai tanaman hias, tanaman dengan genus ini sangat bermanfaat untuk menyerap racun. 

Klasifikasi Imiah
Kingdom                : Plantae 
Subkingdom          : Tracheobionta 
Super Divisi           : Spermatophyta 
Divisi                      : Magnoliophyta 
Kelas                     : Liliopsida 
Sub Kelas              : Liliidae
Ordo                      : Liliales
Famili                    : Agavaceae
Genus                    : Sansevieria


Umumnya, tanaman yang dikenal adalah lidah mertua yang berwarna hijau dan berbentuk panjang, namun ternyata banyak variasi yang sudah ditemukan mulai dari variasi daun seperti motif, warna, bentuk, serta ukurannya menjadikan tanaman ini selalu diburu para penggemarnya.
Secara morfologi, tanaman sanseviera dicirikan dengan daun tebal disebabkan kandungan air yang cukup tinggi. Pada beberapa jenis sanseviera, daun berkedudukan seperti roset mengelilingi batang semu ( disebut batang semu karena sesungguhnya tanaman ini tidak memiliki batang ). Pada jenis yang lain, daun berbentuk silinder, adapula yang memiliki helaian daun kaku seperti pedang.
Sanseviera termasuk tumbuhan monokotil, ditandai dengan salah satu cirinya yaitu memiliki akar serabut. Semua akar tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk serabut. Akar yang sehat berwarna putih dan tampak berisi, sedangkan akar yang sakit berwarna cokelat. Selain akarnya, ciri lain dari tanaman ini adalah adanya rhizoma yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah atau tumbuh di dalam tanah.
Bunganya termasuk berumah dua, artinya benang sari dan putik terletak pada dua bunga yang berbeda. Biji sanseviera bersifat diploid, terdapat dua embrio dalam satu biji sehingga memungkinkan untuk menghasilkan 2 jenis tanaman baru yang berbeda.



Seperti yang diuraikan sebelumnya, tanaman sanseviera memiliki keunggulan dibandingkan tanaman hias lainnya yaitu resisten terhadap polutan dan bahkan mampu menyerapnya. Hal itu dikarenakan tanaman tersebut mengandung bahan akti pregnan glikosid yang mampu mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan beberapa senyawa asam amino. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan daun sanseviera mampu menyerap 107 jenis unsur berbahaya di antara jenis polutan yang bisa dihancurkan adalah kloroform, benzena, xylene, ormaldehid, dan trichloro etilen.


Nah, hebat bukan tanaman ini??


Seperti peribahasa sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Bertanam sanseviera selain ukurannya minimalis dan bentuknya indah juga berperan untuk menyerap polutan yang ada di sekitar kita.

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Hai semuanya,
Perkenalkan blog saya dengan tittle BelajarFlora. Ya, tentu saja sesuai dengan namanya, blog ini akan mencoba menampilkan tulisan-tulisan mengenai segala hal yang berkaitan dengan flora atau dunia tumbuhan.
Blog ini mengganti blog sebelumnya yang saya buat dengan nama Flora Q

Dunia Tumbuhan,
Saya menyukainya sejak lama. Berbagai jenis flora yang tumbuh di dunia ini merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa untuk segala makhluk di muka bumi. Tumbuh-tumbuhan tidak melulu dimanfaatkan oleh manusia, bahkan hewan pun ikut mengambil manfaat darinya.

Flora, dunia yang tak akan ada habisnya dibicarakan.
Tak kenal maka tak sayang, bukan? Mari menyayanginya, dan selalu menjaganya.

Salam =)

Indonesia Traveller